PelitaTangerang.com , jakarta – Covid-19 menyebar di seluruh dunia , termasuk di Indonesia . Masuk ke Indonesia sekitar Maret 2020. Penyebaran dan lonjakan korban dari virus tersebut kian hari kian bertambah. Pemerintah melakukan banyak kebijakan agar virus tersebut tidak menyebar, diantaranya dari mulai 5M ( Mencuci tangan, Memakai masker, Menjaga jarak, Mengurangi mobilitas dan Menghindari kerumunan), PSBB ( Pembatasan Sosial Bersekala Besar) sampai dengan Penerapan PPKM ( Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat).
Dampak dari pandemic ini sungguh sangat luas , dari mulai sektor Pendidikan, sektor wisata, sektor manufaktur, sektor ekonomi, sektor transportasi, sektor sosial , sektor pangan dan banyak lainnya
Industri makanan dan minuman termasuk salah satu sektor yang cukup signifikan terkena dampak pandemic ini. Turunnya pendapatan berakibat para pemilik usaha berusaha melakukan pemotongan biaya operasional. Cara meminimalkan operasionalnya maka industry makanan dan minuman melakukan penutupan toko fisik sementara, melakukan efisiensi karyawan dengan merumahkan karyawan dan memoting gaji mereka, mengurangi jam produktif ( jam kerja). Kendala lain yang sangat mempengaruhi operasional adalah dimana pasokan bahan baku yang pengirimannya terhambat atas pembatasan dibeberapa wilayah.
Ketika omset usaha kita menurut, kita wajib mencari komponen biaya yang bisa dikurangi ataupun bisa ditiadakan. Biasanya biaya variabel bisa dikurangi lebih dahulu dalam biaya operasional usaha kita.
Pengertian dari biaya operasional adalah biaya yang biasa dikeluarkan untuk menjalankan aktivitas usaha sehari-hari. Dimana biaya operasional terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap adalah biaya yang tidak akan berubah meskipun adanya peningkatan dalam produktivitas dan penjualan. Contohnya adalah biaya gaji karyawan, biaya sewa tempat usaha Sedangkan biaya variabel adalah biaya yang
tergantung pada aktivitas produksi yang dilakukan. Contohnya adalah biaya bahan baku dan biaya pengiriman.
Dengan melakukan hal tersebut , kita juga harus melakukan optimalisasi pada hal lain tanpa harus menambah beban dan pengeluaran. Kita dapat mengatur kembali pengeluaran yang akan kita lakukan. Menggunakan media sosial sebagai tempat promosi usaha kita agar biaya promosi bisa lebih murah juga lebih efektif dan efisien.
Kita juga harus melakukan kontrol terhadap biaya yang kita keluarkan untuk operasional usaha kita, diantaranya yang bisa kita lakukan adalah cost control measure ( ukuran pengendalian biaya) dan melakukan meningkatkan visibilitas pengeluaran sekaligus mengurangi total pengeluaran (Spend Management).
Secara garis besar meskipun biaya operasional tiap bisnis perusahaan berbeda, namun penghematan biaya operasional secara umum yang bisa kita lakukan dalam masa pandemic ini adalah :
- Efisiensi birokrasi dan sistem kerja: kita bisa memperpendek jalur birokrasi dan melakukan efisiensi sistem kerja yang sudah ada dengan lebih menyederhanakannya agar lebih efektif dan efisien sesuai dengan target bisnis kita
- Efisiensi Sumber Daya Manusia :kita bisa memilih mana karyawan atau pegawai yang produktif dan memilah karyawan kita sesuai dengan fungsi dan penugasannya. Memangkas jumlah karyawan yang kurang optimal dalam pekerjaannya. Dan terus memberikan peluang agar karyawan dan pekerja kita menambah soft skill nya agar bisa bekerja secara efektif dan efisien.
- Penggunaan Teknologi: dengan memanfaatkan teknologi bisa mendukung mobilitas usaha dan memberikan banyak kemudahan contohnya dalam proses komunikasi, dimana dengan adanya peralatan telekomunikasi kitab isa menggunakan video call tanpa perlu melakukan pertemuan jarak jauh.
Semua hal tersebut bisa kita terapkan dan dapat meminimalkan biaya operasional bisnis kita, apalagi dengan adanya aturan pemerintah yang masih membatasi mobilitas interaksi kita .
Setiap perusahaan tentu memiliki kebijakan dan strategi yang berbeda dalam melakukan penghematan biaya operasionalnya, namun secara umum semua dilakukan agar usaha yang berlangsung tetap bisa berjalan baik selama pandemic ini berlangsung dengan tetap berusaha memenuhi target dan tujuan usaha kita .
Akhirul Mahfudyanto
Mahasiswa S2 Akuntansi universitas pamulang