PelitaTangerang.com, Tangsel — Walikota Tangerang dalam acara syukuran 3 tahun Galeri Jumantik mengatakan bahwa jumlah penderita DBD saat ini November 2021 sudah mencapai 450 lebih dan jika tidak dilakukan tindakan pencegahan serta sosialisasi ke masyarakat dikhawatirkan akhir tahun 2021 bisa mencapai angka penderita lebih dari 500, itu sudah melebihi jumlah penderita DBD pada tahun 2020.
Memang saat ini seluruhnya dari pihak pemerintah maupun elemen masyarakat sedang focus dan terkonsentrasi dalam menghadapi pandemi Covid-19
Hasil wawancara kami dengan Ketua POKJANAL DBD Kecamatan Pamulang Bapak Subekti Menyampaikan, untuk mengatasi peningkatan jumlah penderita DBD kembali dilakukak sosialisasi keseluruh lapisan masyarakat
Diaktifkan kembali Silent Survey yang dilakukan oleh para Kader Jumantik (Juru Pemantau Jentik) dengan pola mematuhi protokol kesehatan.
Pada sela-sela kegiatan Silent Survey beliau menyampaikan kegiatan ini didahulukan dengan pelatihan bagi 120 Surveyor Jumantik yaitu pembekalan mengenai bagaimana melakukan pantau jentik dengan tetap mematuhi Protokol Kesehata.
Dilanjut dengan kegiatan Survey langsung ke 50 rumah warga Per RW secara sampling, apakah ditemukan atau tidak Jentik.
Kemudian hasil temuan dihitung dalam rumus ABJ (Angka Bebas Jentik) dengan standar mutu ABJ jika > 95,%.
Kegiatan ini telah dan sedang berlangsung dari tanggal 3 Desember sampai dengan 6 Desember 2021 dengan sasaran seluruh wilayah RW (115 RW) diwilayah kelurahan-kelurahan yang telah tersertifikasi dikecamatan Pamulang.
Menurut Bapak Subekti atau disapa akrab Pak Bekti ini menyampaikan bahwa hasil evaluasi sementara menunjukkan kesadaran masyarakat tentang pencegahan dan akan bahayanya DBD perlu ditingkatkan lagi.
Sosialisasi harus kesasaran warga dilingkungan RT mengajak warga untuk menjadi JUMANTIK (Juru Pemantau Jentik) disetiap rumah.
Beliau juga menghimbau dan mengajak ayo ikut kami paparnya dengan nada tegas…!
Ayok ikut kami
Lakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) 3M PLUS melalui Pantau Jentik seminggu sekali rutin berkelanjutan agar lingkungan kita bebas dari DBD . (Agung/red)
