PelitaTangerang.com, Jakarta — Jokowi sebelumnya mengaku heran karena banyak Kapolda maupun Kapolres baru yang sowan ke pimpinan ormas yang kerap terlibat keributan.
Arif Rahman mengaku sepakat dengan pernyataan Jokowi apalagi hal tersebut berkaitan dengan kewibawaan institusi Polri.
“Saya sebagai sekjen sangat mendukung sekali apa yang disampaikan Jokowi mengenai adanya Kapolda dan Kapolres yang sowan ke ormas yang sering buat keributan,” ujarnya, Minggu (5/12/2021), seperti dikutip dari CNN.
“Karena menurut saya itu hal yang penting, menyangkut masalah kewibawaan dari institusi hukum kita, yaitu kepolisian,” sambungnya.
Lebih lanjut, Arif menuturkan bahwa di Pemuda Pancasila sendiri, tidak pernah terjadi Kapolda atau polisi lain sowan ke rumah ketua umum maupun kantor sekretariat.
“Dan itu tidak pernah terjadi di Pemuda Pancasila ada Kapolda atau polisi yang sowan ke rumah Ketua Umum, ke sekretariat pemuda pancasila,” imbuhnya.
Bahkan pihaknya lah yang justru sering mengirimkan surat ke pimpinan kepolisian untuk melakukan audiensi agar ada sinergitas dalam menjaga lingkungan.
Arif mengatakan pihaknya beberapa kali mengirim surat audiensi ke Kapolres, Kapolda, hingga Kapolri terkait hal tersebut.
Di sisi lain, Arif menjelaskan bahwa keributan antar ormas di tingkat bawah biasa terjadi karena urusan perut.
Maka dari itu, pihaknya berharap pemerintah sebagai pengayom masyarakat melalui Mendagri dan pihak lain seperti TNI-Polri bisa bergerak.
Arif menuturkan pihak terkait seharusnya bisa memanggil ormas-ormas tersebut untuk memberikan pembinaan dan pemberdayaan dari sisi ekonomi.
Dengan demikian, maka keributan antar ormas yang membuat resah masyarakat bisa dicegah.(Al/Red)