PelitaTangerang.com, Tangsel — Pemuda Katolik Komda Banten bekerja sama dengan Rapel.id melaksanakan peresmian Bank Sampah yang dinamakan BPS PETRA (Peduli Tangerang Raya) diwilayah Kelurahan Lengkong Gudang Timur Kecamatan Serpong Kota Tangerang Selatan pada 9 Desember 2021.
Didirikannya Bank Sampah PETRA ini oleh Pemuda Katolik Komda Banten diharapkan menjadikan solusi baru bagi penangan sampah rumah tangga, dan sekaligus membantu program pemerintah Tangerang Selatan dalam menekan volume sampah yang ada sekarang ini.
Agus Ismanto atau disapa Anto selaku Ketua Bank Sampah PETRA menjelaskan, sejak masih remaja saya sangat peduli dengan kegiatan sosial, terutama dalam penangan sampah, bagaimana caranya sampah ini menjadi suatu barang yang produktif dan dapat menghasilkan.

Berangkat dari sebelum didirikannya Bank Sampah ini, ketika kita berbicara masalah sampah itu rentan menimbulkan masalah-masalah ujarnya, karena semakin kesini masalah sampah menjadi masalah yg krusial bagi kita.
Untuk memberikan solusi ini kita tidak bisa berjalan sendiri, baik itu pemerintah maupun masyarakat itu sendiri, akan tetapi harus melibatkan seluruh elemen masayarakat baik organisasi maupun komunitas harus ikut turun tangan dalam menangani masalah sampah ini ujar Anto.

Di sela – sela kegiatan kami juga sempat mewawancarai Ibu Suzanthi Aprilia S.T dari Seksi Kemitraan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Lingkungan Hidup, beliau menyampaikan bahwa Pemerintah menekan pengurangan sampah itu harus mencapai 30 persen.
Beliau juga menyampaikan saat ini di Tangerang Selatan kurang lebih ada 320 Bank Sampah dan 41 TPS 3R (Tempat Pembuangan Sampah Terpadu) itu baru bisa menekan sekitar 13 persen, berarti masih kurang sekitar 17 persen lagi pengurangan sampah dari sumbernya hingga target waktu ditahun 2026.
Seperti diketahui tercatat bahwa sampai hari ini volume sampah yang dikirim ke Cipeucang mencapai 900 ton lebih.
Untuk itu Bu Suzanthi menyampaikan bahwa Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan harus menambah jumlah Bank Sampah dan juga terus melakukan sosialisasi baik kepada Masyarakat maupun Komunitas agar tergerak membantu menangani sampah melalui Bank Sampah serta bagaimana meng-edukasi Masyarakat agar bisa mengurangi sampah dari sumbernya.

Begitu juga TPS 3R kita baru punya sebanyak 41, TPS 3R ini juga sama dikelola oleh Kelompok Swadaya Masyarakat, akan tetapi TPS 3R ini memang membutuhkan lahan minimal kurang lebih 200 meter persegi, itu persyaratan dari Kementrian PUPR, dan kami dari pihak Dinas Lingkungan Hidup Mensuport ujar Ibu Suzanthi.
Jumlah Penduduk di Tangerang Selatan dengan perbandingan adanya Bank Sampah itu baru 12 persen, akan tetapi dengan adanya Bank Sampah ini sangat membantu dalam penangan sampah, kalau tidak ada Bank Sampah akan lebih tinggi lagi beban Volume Sampah yang ada di Cipeucang ujarnya.
Dalam acara tersebut hadir juga Bapak Lurah Lengkong Gudang Timur, ibu Marreta Dian Arthanti
Anggota Dewan DPRD Provinsi Banten Komisi II Partai PSI, hadir pula undangan perwakilan dari Forum Kota Sehat Wilayah Kecamatan Serpong yaitu Ibu Marpuah dan Bapak Syahroni. (Agung/red).