PelitaTangerang.com, Tangsel — Warga Komplek Pondok Pucung Indah 2, Pondok Aren, Tangerang Selatan di kejutkan oleh fenomena alam yang terjadi. Lantai pelataran halaman depan rumah bergelombang tak seperti biasanya.
Hal tersebut di ungkapkan oleh Riri (38), menurutnya, hal demikian membuat dirinya merasa heran. Pasalnya, kejadian tersebut tidak ada tanda-tanda gempa atau bergeraknya lapisan tanah.
“Saya bingung, entah karena gempa atau bergesernya permukaan bumi, lantai pelataran rumah saya bergelombang. Anehnya, keramiknya tidak ada yang pecah,” ucapnya
Di katakan Riri, sebelumnya ia tidak merasakan apa-apa saat perubahan pada lantai depan rumahnya. Ia menduga kuat, hal tersebut terjadi lantaran fenomena alam.
“Menurut saya ini kejadian alam. Karena, bentuknya macam tanjakan kecil atau lebih mirip “polisi tidur” dan ngga mungkin hal ini karena ulah manusia,” tegasnya (12/12/2021)
Ibu rumah tangga itu juga mengatakan, peristiwa tersebut diduga terjadi karena “Popping” atau hal yang biasa kita kenal dengan adanya getaran dari jalan.
“Lantai keramik yang menggelembung atau terangkat sendirinya ini katanya sih popping. Biasanya, saat lantai lepas akan ada suara seperti ledakan kecil yang mengejutkan kita.
Lantai yang mengalami popping akan rentan pecah apabila tidak sengaja terinjak. Bahkan lantai yang retak ini dapat menyebabkan luka.
Lalu apa saja yang menyebabkan lantai keramik menggelembung? Menurut informasi atas dasar pengalaman para ahli di sebutkan. Hal tersebut dapat di sebabkan :
- Penyusutan kandungan pada perekat semen pasir. Perekat lantai keramik biasanya terbuat dari campuran semen, pasir, dan air. Lama kelamaan kandungan air semakin berkurang sehingga perekat mengalami penyusutan dan menyebabkan lantai lepas.
- Perubahan suhu yang ekstrim juga dapat membuat lantai lepas. Perekat mengalami muai susut sehingga lama kelamaan lantai pun terlepas. Hal ini umum terjadi pada ruangan yang biasa panas lalu dipasang AC dingin. Area outdoor seperti teras juga rentan terhadap masalah popping.
Biasanya terjadi pada keramik yang berkualitas rendah yang tidak tahan dengan perubahan suhu lingkungan ekstrim.
- Pembebanan yang berlebih dapat menyebabkan lantai keramik terangkat. Hal ini wajar terjadi karena beban pada satu sisi keramik akan mengungkit dan membuatnya terlepas.
- Aplikasi perekat yang tidak merata dan menyebabkan ada bagian bawah lantai yang kosong. Udara yang terjebak ketika mengalami pemuaian akan mendorong keramik ke atas. Selain itu, apabila ada pori-pori yang memungkinkan air untuk masuk ke dalam rongga ini, apabila dimasuki air akan menjadi lembab lalu berjamur.
- Penurunan permukaan tanah. Umum terjadi pada kondisi tanah yang tidak stabil atau pengambilan air tanah secara berlebihan. Pada rumah-rumah yang terletak di pinggiran jalan raya, getaran akibat lalu lalang kendaraan dapat menyebabkan lantai keramik mengalami popping.
- Nat yang terlalu rapat tidak memberikan ruang bagi muai-susut keramik. Lantai keramik akan terdorong sehingga terangkat ke atas. Apabila lantai sudah mengalami popping, cara memperbaikinya adalah dengan mengganti bagian-bagian yang lepas.
Tentu saja kita tidak menginginkan ini terjadi karena dapat membuat lantai tidak seragam sehingga terlihat belang-belang. Oleh karena itu, kita harus mengatasi terjadinya popping dengan cara-cara berikut:
- Hindari pemasangan nat keramik yang terlalu rapat. Jarak yang disarankan adalah 2 atau 3 mm. Agar pemasangan lebih rapi, Anda bisa menggunakan tile spacer yang berfungsi untuk mengatur jarak nat ubin.
- Gunakan perekat khusus yang tahan terhadap muai-susut keramik maupun beton. Perekat khusus ini juga mampu mengurangi penyusutan air. Kelebihan lainnya, proses curing atau pengeringan campuran perekat akan menjadi lebih cepat sehingga menghemat waktu pengerjaan dan biaya.
- Gunakan adukan semen dan pasir yang berkualitas. Perbandingan yang disarankan untuk semen : pasir adalah 1:4. Pastikan tercampur secara merata serta pasir yang digunakan berkualitas baik dan tidak tercampur tanah.
- Menggunakan sealant pada beberapa bagian antar keramik (sehingga tidak seluruhnya diisi dengan nat). Sealant yang sifatnya elastis dapat mengatasi muai susut antar keramik. Disarankan di setiap luasan keramik 25 m². Biasanya di bawah sealant ini struktur dipasangi expansion joint untuk mengatasi pergeseran struktur. (Adt)