OJK Dukung Pemkab Tangerang Kembangkan Budidaya Maggot

1

PelitaTangerang.com, TANGERANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang bekerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional I DKI Jakarta dan Banten mengembangkan budidaya maggot. Budidaya larva tentara hitam atau larva black soldier fly ini diyakini akan mendorong kemampuan ekonomi khususnya bagi masyarakat dan daerah setempat.

“Budidaya maggot ini menjadi solusi. Selain mengurangi volume sampah organik, maggot juga dapat menambah nilai ekonomi dengan memanfaatkannya menjadi pakan ternak,” tutur Direktur Manajemen Strategis, EPK dan Kemitraan Pemerintah Daerah OJK Regional I DKI Jakarta dan Banten, Sabarudin, di TPST 3R KSM Mustika Ikhlas, Jumat (10/12/21).

Sabarudin siap memberikan support untuk mengembangkan budidaya maggot karena hal seperti ini membutuhkan dukungan dari banyak pihak.

Diketahui, kegiatan ini menjadi wujud nyata bentuk dukungan OJK terhadap Pemerintah Daerah dan juga dukungan terhadap bentuk ekonomi hijau yang berkelanjutan atau Green Financing.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Sub Bidang Investasi Dan Usaha Daerah pada Bidang Perencanaan Ekonomi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Sugih Suryagalih menuturkan bahwa pihaknya telah membuat rencana aksi daerah untuk mengajak para perangkat daerah bersatupadu dalam menggerakan ekonomi sirkular.

“Maggot itu sendiri ramah lingkungan, apa yang dihasilkan maggot merupakan rangkaian ekonomi sirkular. Tak hanya dapat mengurai sampah organik namun maggot tersebut dapat menjadi pakan lele, ayam, ataupun unggas lainnya. Maggot juga dapat menghasilkan pupuk organik,” ujarnya.

Menurutnya, hal tersebut juga didukung dengan adanya program unggulan Kabupaten Tangerang, yakni Kita Peduli Permasalahan Sampah (KIPPRAH) yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Saat ini, budidaya maggot telah terbentuk sebanyak 24 kelompok di 5 Kecamatan diantaranya Kecamatan Sepatan Timur, Kecamatan Kronjo, Kecamatan Tigaraksa, Kecamatan Teluknaga dan juga Kecamatan Mauk.

“Maggot itu sendiri merupakan langkah baik untuk Kabupaten Tangerang. Dan kedepannya dapat memberikan satu contoh kepada perangkat daerah mengenai ekonomi berkelanjutan dan juga pemanfaatan limbah atau sampah yang bernilai ekonomi tinggi,” ujarnya.(Red)