PelitaTangerang.com, Bogor – Jl Bayur Legok manggu Rt 001/008. desa Leuwisadeng kecamatan leuwisadeng kabupaten Bogor provinsi Jawa barat.
Ibu Zulfa Rahmania selaku sekretaris distrik LSM GMBI ( gerakan masyarakat bawah Indonesia ) yang mana LSM tersebut tupoksinya selaku sosial kontrol dan sekaligus Narasumber ( 26-01-2023 ).
Sebelum kami datang Ke SMPS IT YASALAM.
Kemarin Sepulang dari Disdik, Kita Langsung Komunikasi via WhatsApp dengan inisial ( HR ) untuk mengklarifikasi pembuatkan Surat pernyataan Siswa yang aktif, Untuk cetak rekening Siswa,” inisial ( HR ) Bilang iya.
Tetapi pada hari ini, Kamis tanggal 26 Januari 2023, kami datang ke sekolah Bersama Orang tua Murid bermaksud hendak meminta dibuatkan Surat tersebut, kurang lebih Setengah jam kita menunggu, tapi pihak guru sekolah yang Menemui kita, tetapi Sipemilik yayasan tersebut ( HR ) tida ada di kantor sebelumnya ( HR ) Bilang ya, tapi kita coba hubungi melalui via WhatsApp, tetap tidak merespon.
Dan terpaksa saya pun Balik kanan dengan tidak membuahkan hasil. Padahal itu haknya siswa lho, kenapa harus dipersulit? ungkap ibu Zulfa sapaannya, kepada awak media. jika hari ini tidak ada penyelesaian,maka kami dari LSM GMBI DISTRIK KABUPATEN BOGOR akan melayangkan surat ke kementerian pendidikan dan ke KPK.” yambahnya.
Karena tidak menutup kemungkin terjadinya korupsi.
Menurutnya, bisa saja Nanti akibat kebijakan Program ( kartu Indonesia pintar ) KIP yg tidak tersalurkan, ada Anak terancam putus sekolah, dikarenakan keadaan ekonomi yang lemah, Pemerintah sudah memberikan bantuan, Kenapa tidak cepat direalisasikan tegasnya. (Red)
