Pelita Tangerang.com, Tangerang – Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Kerta Raharja (PERUMDAM TKR) Kabupaten Tangerang akan melakukan pekerjaan interkoneksi jaringan pipa diameter 800 untuk Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Rajeg. Selasa (30/01/2024)
Pengerjaan interkoneksi tersebut akan berdampak pada beberapa wilayah di Kabupaten Tangerang, hal tersebut disampaikan oleh Ketua Tim SPAM Rajeg Resa Al Rojak dalam rapat rencana pekerjaan interkoneksi jaringan pipa transmisi air minum SPAM Rajeg di Aula Tirta PERUMDAM TKR, Jumat lalu (26/01).
“Dengan dilakukannya pengerjaan interkoneksi maka akan mengakibatkan penghentian sementara distribusi air bersih di beberapa wilayah pelayanan PERUMDAM TKR, diantaranya yaitu Wilayah II Kabupaten, Wilayah II Kota dan Wilayah III,” ujarnya.
Interkoneksi jaringan pipa tersebut recananya akan dilaksanakan pada tanggal 30 Januari 2024 pukul 21.00 WIB dengan lama pengerjaan yaitu empat belas jam. Diperkirakan nantinya proses tersebut akan selesai kurang lebih pada tanggal 31 Januari 2024 pukul 12.00 WIB.
Tak hanya itu dirinya juga menyampaikan bahwa untuk mengakomodir distribusi air bersih di area terdampak pengerjaan pipa, maka akan disiapkan sebanyak 5-6 tangki bantuan air bersih yang akan membantu melayani masyarakat. Serta nantinya akan ada pendampingan dari petugas di wilayah terkait untuk membantu menginformasikan pada pelanggan.
Pada kesempatan tersebut Direktur Teknik PERUMDAM TKR, Yadi Treviyadi menyampaikan jika terjadi hujan jangan sampai menghambat pengerjaan interkoneksi.
“Nantinya jika terjadi hujan jangan sampai menghambat pengerjaan interkoneksi agar tidak akan memakan waktu pengerjaan,” ungkapnya.
Yadi juga berharap pengerjaan bisa dilakukan lebih cepat sehingga nantinya distribusi air bersih ke pelanggan bisa segera kembali normal.
Lebih lanjut, Direktur Umum PERUMDAM TKR, Sani Tora Wicaksono yang juga hadir dalam rapat tersebut merinci bahwa dibutuhkan koordinasi antara Kepala Wilayah dan Kepala Cabang terkait untuk menginformasikan pada tokoh masyarakat sekitar agar pelanggan yang terkena dampak interkoneksi bisa menampung air terlebih dahulu untuk kebutuhan pemakaian air selama pelaksanaan pekerjaan tersebut.
“Informasikan tokoh masyarakat sekitar agar pelanggan yang terkena dampak interkoneksi bisa menampung air selama pelaksanaan pekerjaan,” tandasnya (Red/Amr)