Lakukan Cara ini di Rumah Agar Terhindari dari Penyakit DBD

6

PelitaTangerang.com, Banten – Peralihan musim dari kemarau ke musim hujan menyebabkan pertumbuhan nyamuk penyebab penyakit demam berdarah dengue (DBD) tumbuh pesat.

Hal ini harus diwaspadai oleh warga sedulur Banten agar melakukan pencegahan dini di rumah untuk menghambat perkembangan nyamuk penyebab DBD.

DBD yang biasa dikenal sebagai dengue hemoragic fever (DHF) disebabkan oleh adanya nyamuk Aedes Aegypti yang pesat perkembangbiakannya di daerah tropis dan subtropics.

Apabila manusia terkena infeksi virus dengue ringan, maka dapat menyebabkan demam tinggi, ruam merah pada kulit dan nyeri pada otot.

Spektrum penyakit ini dapat menyebabkan pendarahan yang parah, tekanan darah menurun drastis hingga menyebabkan kematian. Musim penghujan menjadi pengaruh signifikan terhadap adanya DBD.

Hal ini dikarenakan selama musim hujan, tempat perkembangan nyamuk Aedes Aegypti semakin banyak terutama di area perindukan seperti di luar rumah.

Pemberantasan sarang nyamuk dapat dilakukan dengan Gerakan 3M Plus, yaitu:
1.    Menguras dan menyikat
Menguras merupakan kegiatan membersihkan atau menguras tempat yang sering menjadi penampungan air seperti bak mandi, kendi, toren air, drum, dan tempat penampungan air lainnya.

2.    Menutup tempat penampungan air
Menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi maupun drum.

Menutup juga dapat diartikan sebagai kegiatan mengubur barang bekas did alam tanah agar tidak membuat lingkungan semakin kotor dan dapat berpotensi menjadi sarang nyamuk.

3.    Memanfaatkan bagaimana mencegah gigitan dan perkembangan nyamuk dengue dengan menanam tumbuhan pengusir nyamuk.

Memanfaatkan kembali limbah barang bekas yang bernilai ekonomis (daur ulang).

Sementara yang dimaksud plusnya adalah bentuk upaya pencegahan penyakit tambahan yang bisa dilakukan untuk mencegah DBD, yaitu sebagai berikut:
1.    Pelihara ikan pemakan jentik
2.    Menggunakan obat anti nyamuk
3.    Menanam tanaman pengusir nyamuk
4.    Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar
5.    Periksa tempat-tempat penampungan air
6.    Memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi
7.    Meletakkan pakaian bekas pakai dalam wadah tertutup
8.    Memberikan larvasida pada penampungan air yang sudah dikuras

Sumber: Instagram @dinskes_provbanten