DBMSDA Kabupaten Tangerang Alokasikan Rp 150 Miliar Untuk Perbaikan Jalan dan Jembatan

270

PelitaTangerang.com, Tangerang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang melalui Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) mengalokasikan anggaran sekitar Rp 150 miliar, untuk program pembangunan jalan dan jembatan di tahun ini.

Program inj mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2024-2026, sebagai tahun transisi.

Kepala DBMSDA Kabupaten Tangerang, Iwan Firmansyah mengatakan, setelah menuntaskan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), saat ini memasuki tahun transisi, sehingga rencana pembangunan berdasarkan RPJMD tansisi 2024-2026. “Jadi kami berupaya mempertahankan kondisi jalan,” ujarnya.

Iwan juga mengatakan bahwa salah satu pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah perbaikan jalan dan pelebaran jalan. Diantaranya Bojong Renged-Teluknaga. Serta adanya peningkatan Jalan Syekh Nawawi dan lainnya.

“Perlu diketahui juga, Pemkab Tangerang melalui DBMSDA akan melanjutkan perbaikan jalan sehingga bisa mengurangi kemacetan di Cisauk, seperti pelebaran simpang,” sebagai tindak lanjut beroperasinya Fly Over Cisauk.

Iwan juga menjelaskan kepada awak Media bahwa akses masuk ke kawasan Pusat Pemkab Tangerang di Tigaraksa menjadi perhatian juga, karena banyak lalu lalang kendaraan. “

Di tahun transisi ini mengacu kepada RPD. Nanti ketika ada Bupati Tangerang definitif yang baru, ada program besar yang tentunya sesuai visi dan misinya,” jelasnya.

Ada beberapa titik yang masuk dalam skala prioritas, yang Pertama ada perbaikan jembatan, peningkatan dan pembangunan beberapa jembatan, yang diperkirakan empat sampai lima jembatan.

Terkait jembatan yang ambruk Bulan Januari lalu di Pasar Kemis,
Jembatan tersebut merupakan jembatan yang dibangun Kementerian PUPR 50 tahun yang lalu, sebagai jembatan inspeksi. Namun kini beralih fungsi dilintasi mobil sehingga mengurangi umur dari jembatan. Padahal jembatan itu maksimal hanya untuk roda tiga, bukan roda empat.

Karena Kabupaten Tangerang dikenal sebagai daerah irigasi, maka dibutuhkan jembatan inspeksi. Kemudian masyarakat sekarang alih fungsi ruang, tadinya sawah dijadikan rumah.

pihaknya juga akan melakukan pengecekan jembatan yang ada di Kabupaten Tangerang bekerjasama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung – Cisadane, maupun BBWS Cidanau, Ciujung, Cidurian.

DBMSDA juga akan membangun jembatan khusus nya yang ada di wilayah Sepatan, dalam rangka mendukung pertanian. Terus ada juga Jembatan Gunung Kaler dan lainya. Secara global ada empat jembatan.,” terangnya.

Sementara itu, jumlah total keseluruhan anggaran yang dikeluarkan diantaranya bidang jalan, jembatan dan SDA kurang lebih mencapai Rp 150 miliar.

“Kalau untuk jembatan saja diperkirakan sekitar Rp 15 miliar sampai Rp 20 miliar. Namun untuk sekarang jumlah kegiatan maret baru bisa dipastikan karena Februari masih ada review biasanya,” tandasnya.(Adv)