Songsong Tema Demokrasi, Ketua DPW Banten Bakal Menghadiri MUNAS ARUN Di Bandar Lampung

40

PelitaTangerang.com, Tangerang – Jelang digelarnya Musyawarah Nasional (Munas) Advokasi Rakyat Untuk Nusantara (ARUN) pada 8 Juni 2024 nanti, dengan tegas mengambil sikap membela kepentingan masyarakat dan menguatkan peran organisasi yang akan menjadi pengawal demokrasi di Tanah Air. Rabu (05/06/2024).

Bertema “Revitalisasi Gerakan Advokasi ARUN Dalam Mengawal Demokrasi Indonesia Dalam Mencapai Masyarakat Adil, Makmur Menuju Indonesia Emas”.

Terdapat tiga hal yang diagendakan untuk aktivitas utama dalam Munas pertama ARUN ini. Harapannya agar menjadi pondasi langkah penting ke depan.

Pertama, syukuran atas kemenangan atas Bapak Bangsa Prabowo Subianto sebagai Presiden Republik Indonesia dan pasangannya Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden. Kedua, akan ada evaluasi peran ARUN dalam mengawal proses demokrasi di Indonesia. Ketiga, merumuskan langkah-langkah strategis dalam menghadapi berbagai tantangan yang semakin kompleks pada era yang terus berubah.

Ketua Arun DPW. M. Yopi Rianda S.H, mengatakan. Munas ini adalah titik fokus yang amat penting dalam gerakan advokasi mengingat apa-apa saja yang berhadapan dengan ARUN dalam perjalanan perjuangannya. Itu adalah refleksi pencapaian di masa sekarang sekaligus memetakan langkah strategis di masa depan dalam menghadapi tantangan baru.

“Saya berharap Munas ini menjadi momen yang penting bagi seluruh anggota ARUN dan para pemangku kepentingan untuk merumuskan visi, misi dan rencana aksi yang progresif serta efektif dalam memperjuangkan demokrasi yang berkeadilan dan masyarakat yang sejahtera,” ungkapnya.

Kendati demikian, Yopi sebagai Ketua DPW Banten Arun Tetap solid dan tetap menjadi garda terdepan dalam melakukan pembelaan kepada masyarakat.

“Yang kita tahu hari ini masih banyak hak-hak masyarakat yang dirampas oleh pengusaha dan penguasa. Mari bersama kita bergandeng tangan perkuat silahturahmi perjuangan dalam kerangka mendapatkan keadilan yg seadil adilnya berdasarkan ketuhanan yang maha esa,” tutupnya (Red/KJK)