Selasa, 10 Desember 2024
Beranda blog

Benyamin Dorong Orchid Festival Jadi Agenda Tahunan untuk Promosi Tangsel

PelitaTangerang.com, Tangsel – Tangsel Orchid Festival 2024 resmi ditutup dengan penuh antusiasme pada Minggu (08/12/2024). Acara ini menampilkan keindahan anggrek dari berbagai kota di Indonesia, seperti Bandung, Malang, dan Pekanbaru, menjadikan eksibisi ini berkelas nasional.

Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie menyoroti pentingnya festival ini untuk diselenggarakan setiap tahun dan menjadi ajang dalam mempromosikan Tangsel ke kancah nasional.

“Tangsel Anggrek Festival ini adalah bukti nyata komitmen kita untuk mendukung kreativitas, kemudian juga sekaligus mempromosikan potensi Kota Tangerang Selatan di bidang flora,” ujar Benyamin saat menutup langsung kegiatan yang diselenggarakan pada 4-8 Desember 2024 di BXC Bintaro Exchange.

Acara yang digelar oleh Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) DPC Tangerang Selatan ini mendapat dukungan penuh dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan, dan Komisi 2 DPRD Tangsel.

Kolaborasi ini, menurut Benyamin, menjadi wujud nyata sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun kota.

Benyamin menegaskan bahwa festival ini tidak hanya bertujuan untuk memamerkan keindahan anggrek tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat Tangsel.

“Kita harus memanfaatkan potensi ini untuk memperkenalkan produk-produk lokal seperti batik bermotif anggrek, bonsai, dan makanan khas Tangsel ke tingkat nasional bahkan internasional,” ujarnya.

Untuk masa depan, Benyamin mengusulkan festival ini menjadi agenda tahunan yang lebih besar dengan mengundang komunitas anggrek dari seluruh Indonesia.

Festival ini juga menyuarakan komitmen Tangsel untuk terus berkembang menjadi kota yang ramah lingkungan dan inovatif.

“Orchid Festival ini membawa pesan bahwa Tangsel sedang berbenah menuju kota yang lebih baik, lebih hijau, dan lebih berdaya saing,” tuturnya.(Red)

Akan Dibangun Alun-Alun Ciledug, Anggota DPRD Kota Tangerang Dukung dan Sambut Baik

PelitaTangerang.com, Kota Tangerang – Pembangunan Alun-Alun Ciledug, Kota Tangerang saat ini masih terus dikebut. Diharapkan keberadaan fasilitas publik tersebut dapat menambah ruang terbuka hijau (RTH) di Kota Tangerang. Pengerjaan ini ditargetkan rampung akhir 2024.

Anggota Komisi IV DPRD Kota Tangerang Saiful Milah mengungkapkan, DPRD Kota Tangerang mendukung penuh pembangunan Alun-Alun Ciledug yang saat ini tengah berjalan. Bahkan, ia mendorong Pemkot Tangerang untuk terus membangun RTH hingga di lingkup kelurahan atau perkampungan.

“Saya sebagai anggota Komisi IV mendukung pembangunan Alun-Alun Ciledug. Bahkan, harus bisa membangun RTH di level kelurahan atau perkampungan, jangan hanya di tingkat kecamatan saja. Diharapkan masyarakat semakin produktif untuk segala kegiatan positif,” papar Saiful.

Sebagai informasi, Alun-Alun Ciledug diproyeksikan menjadi ruang publik terbesar di wilayah Ciledug dengan fasilitas lengkap. Mulai dari rumput sintetis, jogging track, taman hingga sederet stand UMKM.

Alun-Alun Ciledug dulunya adalah lahan bekas terminal yang sudah lama tidak berfungsi. Sejak tiga bulan ini, sedang disulap menjadi ruang publik yang bisa dipakai untuk berkumpul, bertemu, sampai berolahraga dengan fasilitas yang lengkap. (Agus)

Fokus Pengendalian DBD: Pemkot Tangsel Perkuat Kolaborasi Menuju Lingkungan Bebas Jentik

PelitaTangerang.com, Tangsel – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengajak masyarakat perkuat kolaborasi menuju lingkungan bebas jentik.

Hal tersebut disampaikan Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie dalam Rapat Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) yang diadakan di Aula Kantor Kelurahan Bakti Jaya, pada Jumat (6/12/2024).

“Kita sepakat bahwa penyakit yang menular harus kita kendalikan, salah satunya adalah Demam Berdarah Dengue (DBD),” ujarnya.

Pengendalian DBD menjadi prioritas nasional karena menjadi salah satu penyakit menular di Kota Tangsel. Menurut Benyamin, penularan penyakit tersebut telah mencapai angka 700 kasus.

“Meskipun tidak ada kasus kematian, tetapi kita harus terus tekankan agar tidak bertambah,” lanjutnya.

Oleh karena itu, Benyamin mengingatkan masyarakat untuk menjaga kesehatan lingkungan masing-masing. Salah satunya dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

“Langkah pertama yang dibutuhkan adalah gerakan dan kesadaran semua elemen masyarakat,” ucap Benyamin.

Lebih lanjut, Benyamin mengatakan bahwa kader-kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik) dibantu dengan kader kesehatan lainnya, perlu berkontribusi dalam menekan tingkat DBD di Tangsel.

“Kader-kader Jumantik di wilayah Tangsel total ada 20 ribu, mudah-mudahan semuanya aktif dalam mendukung pengendalian DBD,”lanjutnya.

Pada tahun 2025, Benyamin menargetkan sebesar 50 persen Rukun Warga (RW) tersertifikasi RW bebas jentik.

“Saya instruksikan untuk segera berproses terapkan satu rumah satu Jumantik dan melakukan sertifikasi,” ujarnya.(Red)

Buka Dekranasda Tangsel Art and Festival 2024, Pilar: Dukung Kemajuan UMKM Lokal dan Ekraf

PelitaTangerang.com, Tangsel – Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Pilar Saga Ichsan menegaskan komitmen Pemerintah Kota Tangsel dalam memberikan ruang dan mendukung kemajuan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) termasuk pelaku ekonomi kreatif (ekraf) di wilayah Tangsel.

Hal tersebut ia sampaikan saat membuka Pekan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Tangsel Art Festival 2024, di Bintaro Jaya Xchange, pada Jumat (06/12/2024).

“Acara ini jadi momentum untuk UMKM lokal kriya kita semakin diminati banyak orang, tidak hanya warga Tangsel saja,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan Pemkot Tangsel saat ini tengah mengembangkan 17 subsektor ekonomi kreatif. Bahkan, di Tangsel terdapat hampir 100 ribu pelaku UMKM yang di antaranya adalah pengrajin kriya

“Pekan Dekranasda jadi wadah untuk mereka berkumpul dan berkembang bersama dengan program-program dinas terkait,” tambahnya.

Atas hal itulah, kegiatan Dekranasda Art Festival ini menjadi kesempatan besar industri kriya dan ekonomi kreatif lainnya untuk melebarkan sayap dalam pengembangan usahanya.

Dukungan dari Dekranasda Tangsel inilah kata Pilar, semakin penting dalam memberikan ruang para pelaku ekraf semakin naik kelas dan maju.

“Dengan dukungan dari berbagai pihak, mudah-mudahan produk kriya ke depannya lebih meningkat dan berkelanjutan,” kata Pilar.

Selain itu, Dekranasda Tangsel dalam melakukan pembinaan UMKM Tangsel juga harus menghasilkan capaian yang terukur. Hal yang utama yakni memberikan pembinaan serta pelatihan terhadap UMKM lokal.

“Kami berharap berkembangnya UMKM ini dapat memberi peluang lapangan pekerjaan bagi generasi muda melalui kreatifitasnya,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Dekranasda Tangsel, Rr. Truetami Ajeng mengatakan bahwa Pekan Dekranasda menyajikan 40 tenant ekonomi kreatif yang telah tersebar dari 7 kecamatan di Tangsel.

“Jadi mereka memang betul-betul menyajikan karya dan juga kuliner unggulan di Kota Tangerang Selatan,” ujarnya.

Menurutnya, kegiatan ini dapat terlaksana berkat kolaborasi dengan berbagai pihak. Mulai dari sisi pemerintah, pelaku ekonomi hingga pihak swasta.

“Semoga kerja sama kita tetap bersinergi dan tetap terjalin, terus mempertahankan dan meningkatkan dari sumber daya dan kualitas UMKM yang ada,” tutupnya.(Red)

Pemkab Mimika Studi Tiru Keprotokolan dan Keterbukaan Informasi ke Pemkot Tangsel

PelitaTangerang.com, Tangsel – Pemerintah Kabupaten Mimika mengunjungi Pemerintah Kota Tangerang Selatan dalam rangka kunjungan kerja untuk mempelajari pengelolaan keprotokolan serta strategi meningkatkan kualitas keterbukaan informasi publik pada Jumat (6/12/2024).

Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan dan Keuangan Setda Kota Tangerang Selatan Dandy Pryantara, bersama seluruh staf lainnya menyambut baik kunjungan ini dan berbagi pengalaman mengenai inovasi yang telah dilakukan oleh Pemkot Tangsel.

“Di Tangsel, kami mengintegrasikan teknologi dan partisipasi masyarakat dalam sistem keterbukaan informasi. Hal ini mendorong masyarakat untuk lebih aktif dalam memanfaatkan informasi publik,” kata Dandy.

Sementara itu, Plt. Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Mimika, Anasias Faot menjelaskan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk mengadopsi praktik terbaik yang diterapkan Pemkot Tangsel.

“Kami melihat Tangerang Selatan sebagai salah satu kota yang berhasil membangun sistem keprotokolan yang baik sekaligus memprioritaskan transparansi dalam keterbukaan informasi publik. Ini sangat relevan untuk kami aplikasikan di Mimika,” ujar Anasias.

Kunjungan ini diakhiri dengan diskusi intensif tentang implementasi strategi keterbukaan informasi di berbagai sektor.

Kedua pihak berharap kolaborasi ini dapat memperkuat hubungan antar daerah sekaligus menjadi langkah awal bagi Mimika untuk menciptakan tata kelola yang lebih transparan dan inklusif.(Red)

Pemkot Tangsel Berkomitmen Ciptakan Kota Inklusif bagi Masyarakat

PelitaTangerang.com, Tangsel – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) terus berkomitmen menciptakan kota inklusif bagi seluruh masyarakat.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Wali Kota, Pilar Saga Ichsan saat menghadiri puncak Peringatan Hari Disabilitas Internasional yang diselenggarakan oleh Dinas Sosial (Dinsos) berkolaborasi dengan Dinas Pemberdayaan, Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) di Plaza Rakyat Pusat Pemerintah Kota (Puspemkot) Tangerang Selatan (Tangsel), pada Kamis (5/12/2024).

“Salah satunya penyandang disabilitas yang memiliki potensi luar biasa sehingga perlu memberikan ruang yang sama dan layak,” ujarnya.

Ruang inklusif yang difokuskan ini, dapat menjadi pendukung dalam menyetarakan hak masyarakat tanpa adanya perbedaan. Menurut Pilar, Tangsel merupakan rumah bagi semua suku, agama, budaya, termasuk para penyandang disabilitas.

“Kita semua adalah masyarakat Tangsel yang memiliki satu tujuan yang sama dalam memajukan kota dengan berbagai potensi,” lanjutnya.

Pilar juga mengungkapkan bahwa peringatan hari disabilitas internasional menjadi momentum untuk menghentikan stigma negatif terhadap penyandang difabel.

“Kita semua adalah bagian dari masyarakat yang memiliki hak setara, sehingga prinsip moral tersebut harus dilakukan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Peringatan hari kedua Disabilitas Internasional memiliki tema memperkuat kepemimpinan pendidikan disabilitas untuk masa depan yang inklusif dan berkelanjutan.

Pekerja Sosial Ahli Muda, Direktorat Rehabilitas Sosial Penyandang Disabilitas dari Kementerian Sosial Republik Indonesia (RI), Indra Gunawan menyebutkan tujuan tema tersebut dapat memberi peluang yang sama dalam orientasinya pada kesejahteraan sosial dan Hak Asasi Manusia (HAM).

“Hal itu sejalan dengan komitmen presiden dalam memperkuat pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi, dan kesetaraan gender, serta penguatan perempuan disabilitas,” tambahnya.

Indra juga mengapresiasi Pemkot Tangsel yang telah menyelenggarakan Peringatan Hari Disabilitas Internasional, sehingga menjadi salah satu bagian unggul di wilayah Tangsel.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos), Ervin Ardani menyampaikan bahwa peringatan ini sebagai upaya Pemkot Tangsel memberi penghormatan dan perlindungan kepada penyandang disabilitas.

“Pada Undang-undang No. 8 Tahun 2016 tentang penyandang difabel yang berisikan hak mereka untuk mendapat kesempatan berpartisipasi dan berinklusi di segala aspek kehidupan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Peringatan Hari Disabilitas Internasional tahun 2024 merupakan agenda Pemkot Tangsel yang kedua kalinya bersama Dinsos dengan DP3AP2KB. Acara ini didukung oleh lembaga kesejahteraan sosial, komunitas, hingga praktisi dan pemerhati di bidang disabilitas.(Red)

Pemkot Tangsel Wujudkan Sinergi Bersama untuk Ruang Kreasi Penyandang Disabilitas

PelitaTangerang.com, Tangsel – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melalui kolaborasi Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) menyelenggarakan rangkaian kegiatan peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) tingkat Kota Tangsel yang pesertanya khusus anak-anak disabilitas di Aula Blandongan, pada Rabu (04/12/2024).

Asisten Daerah (ASDA) I Pemkot Tangsel, Chaerudin menyampaikan pesan dari Wali Kota Benyamin Davnie bahwa pelaksanaan peringatan HDI sebagai momentum wujudkan sinergitas antara pemerintah daerah dengan masyarakat.

Hal tersebut dilakukan dengan memberi ruang kreasi bagi anak penyandang disabilitas.

“Langkah ini menunjukkan kemampuan dan prestasi mereka, sehingga tercipta kolaborasi dengan berbagai mitra dan komunitas yang saling mendukung,” ujar Chaerudin.

Menurut Chaerudin, penerapan pola asuh anak menjadi hal penting yang perlu diperhatikan orang tua karena berpengaruh terhadap proses tumbuh dan berkembang.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) No. 78 Tahun 2021 tentang perlindungan khusus bagi anak dengan 15 kategori, salah satunya ABK.

Chaerudin mengimbau, aturan tersebut perlu mendapat penanganan khusus supaya tercipta ruang nyaman bagi mereka.

“Pahami bahwa anak disabilitas adalah amanah dan anugerah dari Sang Pencipta, jadi kita harus akui keberadaannya dan diperlakukan secara manusiawi,” lanjutnya.

Kepala DP3AP2KB, Cahyadi menyebut, peringatan HDI menjadi bentuk pelaksanaan program perlindungan khusus anak di Kota Tangsel yang meliputi hak untuk hidup, bebas dari stigma, mendapat pelayanan publik, dan lain sebagainya.

“Hal ini menunjukkan bahwa Pemkot Tangsel selalu ada dan hadir untuk anak kita penyandang disabilitas dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan,” ujar Cahyadi.

Cahyadi juga mengatakan peringatan HDI memberi fasilitas dan ruang gerak anak disabilitas serta orang tua untuk berekspresi sesuai dengan kemampuannya.

“Kami mengharapkan kegiatan ini bukan hanya sekadar seremonial saja, tetapi sebagai upaya kesetaraan dalam menghadirkan ekosistem yang aman dan produktif bagi ABK di masa depan,” tambahnya.

Lebih lanjut, Kota Tangsel berhasil meraih sejumlah penghargaan dalam rangka perlindungan perempuan dan anak.

Hal tersebut antara lain, Forum Anak Terbaik, Sekolah Ramah Anak tertinggi Kedua, Anugerah Parahita Ekapraya, dan Penghargaan Kota Layak Anak.(Red)

Screening HIV/AIDS Gratis di Semua Puskesmas Tangsel, Warga Diminta Manfaatkan Layanan

PelitaTangerang.com, Tangsel – Pemerintah Kota Tangerang Selatan memberikan layanan screening HIV/AIDS secara gratis di seluruh puskesmas sebagai upaya mendukung penanganan penyakit tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tangsel, dr. Allin Hendalin, menegaskan pentingnya deteksi dini melalui screening untuk mencegah penyebaran lebih lanjut dan memastikan pengobatan lebih cepat, serta menekan angka kematian akibat penyakit tersebut.

“Screening ini gratis ada di semua puskesmas. Ini program pemerintah jadi bisa dilakukan secara gratis di Tangsel,” ujar Allin pada Kamis (05/12/2024).

Layanan ini tidak hanya ditujukan kepada kelompok berisiko, tetapi juga masyarakat umum yang merasa perlu memeriksakan diri. Pemerintah berharap warga dengan kesadaran sukarela memanfaatkan layanan ini untuk memastikan kesehatan mereka, terutama jika merasa ada yang berubah dari kekebalan tubuhnya.

Selain screening, layanan tes dan konsultasi Voluntary Counseling and Testing (VCT) juga tersedia di 35 puskesmas. Sementara, untuk pengobatan HIV/AIDS, saat ini baru tersedia di 25 puskesmas sudah ditambah menjadi 30 pada tahun ini, dan akan ditambah lagi puskesmas pada tahun depan menjadi seluruh puskesmas yang ada di Tangsel dapat melakukan pengobatan HIV.

Dengan adanya layanan gratis di seluruh puskesmas, Tangsel berharap dapat mendukung target nasional untuk mengakhiri AIDS pada 2030.

“Screening itu tadi fungsinya selain untuk mendeteksi secara dini bagaimana juga pengobatan bisa dilakukan lebih cepat dan tentunya mencegah kematian pada HIV/AIDS,” jelasnya.

Dalam membantu percepatan target eliminasi atau zero HIV/AIDS pada tahun 2030 mendatang, Dinkes Tangsel juga menerapkan strategi nasional yakni fast track triple 95.

Strategi tersebut adalah 95 persen orang dengan HIV/AIDS mengetahui statusnya, 95 persen dari mereka yang mengetahui statusnya mendapatkan pengobatan, dan 95 persen dari mereka yang mendapatkan pengobatan memiliki virus yang tersupresi.

Saat orang dengan HIV/AIDS (ODHA) tersupresi, maka penyebaran virus akan ditekan karena virus yang ada tidak bisa menular lagi baik itu kepada pasangan maupun calon bayinya nanti.

“Kami ingin masyarakat tahu bahwa fasilitas ini ada dan gratis. Semakin dini deteksi dilakukan, semakin besar peluang untuk mencegah penularan dan menyelamatkan nyawa,” tegasnya.(Red)

Tangsel Orchid Festival 2024, Benyamin: Anggrek, Simbol Identitas dan Keunggulan Kota Tangsel

PelitaTangerang.com, Tangsel – Kota Tangerang Selatan kembali menegaskan identitasnya sebagai pusat keindahan dan keanekaragaman hayati melalui Tangsel Orchid Festival 2024, yang digelar di BXC Park Mall, Rabu (04/12/2024).

Anggrek, sebagai ikon khas kota ini, menjadi sorotan utama dalam festival yang dihadiri oleh berbagai pihak, mulai dari masyarakat, pemerintah hingga komunitas pecinta anggrek.

Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie menyampaikan kebanggaannya atas peran anggrek dalam memperkuat citra kota.

“Sebagai wali kota, saya merasa sangat bangga bahwa anggrek telah menjadi ikon Kota Tangerang Selatan, bahkan dalam beberapa desain batik Khas Tangerang Selatan selalu mendasarkan kepada anggrek,” ujarnya.

Setiap tahun, desain batik berbasis anggrek selalu menjadi sorotan dalam perayaan ulang tahun kota. Bahkan, keindahan anggrek tidak hanya mencerminkan kekayaan alam, tetapi juga menggambarkan keunggulan budaya dan semangat masyarakat.

Hal ini, menurut Benyamin, bukan hanya wujud pelestarian budaya, tetapi juga upaya strategis untuk memperkuat identitas daerah di tengah persaingan global.

“Pameran ini tidak hanya menjadi ajang untuk memamerkan keindahan anggrek, tetapi juga wadah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian lingkungan dan budidaya anggrek,” kata dia.

Festival ini tak hanya menampilkan keindahan tanaman hias, tetapi juga menjadi ajang kolaborasi antara pemerintah, Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI), dan pelaku usaha untuk mendorong sektor anggrek ke tingkat nasional dan internasional.

“Saya berharap dengan adanya festival ini, ciri khas Kota Tangerang Selatan dapat dipertahankan yaitu anggrek, juga menjadi motivasi bagi para petani anggrek dan diharapkan mampu mengenalkan potensi tanaman hias di Kota Tangerang Selatan di kancah nasional maupun internasional,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) PAI, Rita Subowo menilai, Kota Tangerang Selatan memiliki potensi besar untuk menjadi pusat modernisasi peranggrekan di Indonesia.

“Saya betul-betul bersyukur bahwa pemimpin daerah di Tangerang Selatan ini terjun langsung dalam melestarikan anggrek, karena potensi yang luar biasa yang ada di daerah ini dan itu sangat diperlukan bagi kemajuan modernisasi anggrek kita di tanah air,” ucapnya.

Rita juga menegaskan bahwa Kota Tangsel memiliki potensi yang luar biasa yang tidak akan sulit untuk melaksanakan pameran anggrek bertaraf internasional nantinya.(Red)

Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan Jadi Upaya Pemkot Tangsel Tekan Angka Stunting

PelitaTangerang.com, Tangsel – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terus memperkuat upaya pencegahan stunting melalui berbagai langkah, salah satunya Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan.

Kegiatan tersebut bertujuan mendorong masyarakat mengonsumsi makanan sehat untuk menekan angka stunting di Tangsel.

Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan mengimbau masyarakat untuk mengurangi konsumsi makanan olahan yang dapat memperlambat kebutuhan gizi anak.

“Kita punya posyandu yang menjadi sarana sosialisasi kepada masyarakat agar mengonsumsi makananan sehat,” ujarnya saat diwawancarai di Kantor Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3), pada Selasa (3/12/2024).

Sementara itu, Pemkot Tangsel juga melaksanakan program pemberian tablet penambah darah sebagai pencegahan stunting. Target tersebut ditujukan untuk remaja putri, wanita dewasa, dan ibu hamil.

“Kita perlu mengontrol kondisi anak sejak dalam kandungan agar terhindar dari stunting,” lanjutnya.

Upaya penekanan angka stunting ini juga dilakukan dengan penerapan program bedah rumah. Menurut Pilar, masyarakat harus menciptakan rumah yang sehat dan bersih.

“Jadi pencegahan stunting itu tidak hanya melibatkan Dinas Kesehatan dan DKP3, tetapi secara infrastrukur juga harus ditingkatkan,” ucapnya.

Lebih lanjut, Pilar berharap angka stunting di wilayah Tangsel mengalami penurunan sesuai dengan target yang diinginkan dalam waktu satu sampai dua tahun mendatang.(Red)

Berita Terbaru