PelitaTangerang.com, Tangsel – Minggu pagi di kawasan Car Free Day (CFD) BSD City terasa berbeda. Sejak pukul enam pagi, ruas jalan yang biasanya dipenuhi kendaraan berubah menjadi lautan manusia. Warga Tangerang Selatan tampak antusias mengikuti berbagai aktivitas — mulai dari berolahraga, mencicipi kuliner, hingga sekadar menikmati udara segar tanpa polusi.(02/11/2025)
Di tengah keceriaan itu, Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kota Tangerang Selatan) tampil mencuri perhatian dengan menggelar silaturahmi akbar antar anggota. Acara ini dihadiri oleh seluruh Badan Pengurus Cabang (BPC) dari tujuh kecamatan serta jajaran Badan Pengurus Daerah (BPD) KKSS Tangsel, menjadikan CFD kali ini penuh nuansa kekeluargaan khas Bugis-Makassar.
Menurut Daeng Alkaf, Ketua BPC KKSS Serpong, kegiatan ini merupakan agenda rutin komunitasnya. “Setiap CFD, kami berusaha hadir dengan semangat positif. Tapi kali ini terasa lebih istimewa karena seluruh pengurus BPC yang ada di Tangsel ikut meramaikan. Ini bentuk dukungan yang luar biasa untuk kami di BPC Serpong,” ujarnya dengan semangat, serta mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga KKSS.
Suasana sangat meriah terlihat di stand kuliner khas Sulawesi — dari barongko, putu cangkiri, jalangkote, sampai pisang epe — yang disajikan langsung oleh anggota KKSS. Stand-stand UMKM binaan KKSS Serpong juga ramai diserbu pengunjung yang penasaran ingin mencicipi cita rasa khas nusantara dari wilayah timur tersebut.
“Selain mempererat silaturahmi, kami ingin CFD ini jadi wadah memperkenalkan budaya dan kuliner Sulawesi kepada masyarakat Tangsel. Sekaligus mendukung anggota kami yang berwirausaha ,” tambah Daeng Alkaf.
Tak hanya berjualan, para pengurus juga memanfaatkan kesempatan ini untuk melakukan rapat singkat membahas kemajuan organisasi dan rencana pelantikan pengurus KKSS se-Tangerang Selatan.
Kegiatan Car Free Day sendiri telah menjadi ruang publik yang digemari warga Tangsel. Selain mendorong gaya hidup sehat dan ramah lingkungan, CFD juga menjadi tempat interaksi sosial lintas komunitas, memperkuat rasa kebersamaan dan kepedulian sosial di tengah masyarakat perkotaan.
Antusiasme warga terlihat jelas — banyak yang berhenti sejenak untuk menikmati sajian khas Sulawesi, berfoto bersama, hingga berbincang santai dengan para anggota KKSS.
Suasana hangat itu menegaskan bahwa CFD bukan hanya soal menutup jalan dari kendaraan, tapi juga membuka ruang bagi masyarakat untuk saling mengenal, berbagi, dan membangun harmoni kota.
Dengan semangat itu, partisipasi KKSS di CFD BSD City hari ini menjadi contoh nyata bagaimana komunitas daerah bisa berkontribusi positif dalam memperkuat tali silaturahmi dan semangat kebersamaan di Kota Tangerang Selatan.(Epepe)










