Rabu, 18 September 2024
Beranda blog Halaman 3

Pemkot Serang & Polresta Serang Kota Tandatangani NPHD

Oplus_131072

PelitaTangerang.com, Serang – Ruang Rapat Walikota Serang, Senin 9 September 2024. Pj Walikota Serang Yedi Rahmat bersama Kapolresta Serang Kota Kombes Sofwan Hermanto melakukan penandatanganan NPHD (Nota Pemberian Hibah Daerah) terkait anggaran pengamanan Pilkada Gubernur dan wakil Gubernur Banten serta Walikota Serang dan wakil Walikota Serang tahun 2024.

Dalam wawancara dengan Pj Walikota Serang Yedi Rahmat setelah usai dan menemui awak media, ia mengucapkan syukur akan proses NPHD ini.

“Alhamdulillah pada sore hari ini kami bersama Kapolresta Serang Kota dan jajarannya menandatangani hibah untuk Pilkada yang dimuat dalam APBD perubahan 2024 yang sudah diproses atau dievaluasi di tingkat Provinsi”, ucapnya.

“Satu minggu kedepan Insya-Allah evaluasi sudah selesai”, sambung Pj Walikota Serang dengan harapan lekas selesai.

Lebih lanjut ia menuturkan siapa saja yang akan mendapatkan dana hibah.

“Kami memberikan hibah yang pertama ke Polresta dan yang kedua ke Kodim, yang alhamdulillah untuk Polresta sudah selesai sore ini”, tuturnya.

Kemudian ia berharap dalam proses pengamanan Pilkada berjalan lancar dan aman.

“Mudah-mudahan untuk kegiatan pengamanan Pilkada Kota Serang berjalan aman dan tidak ada kendala”, ujarnya.

“Dan Kapolres dan jajarannya dapat menjalankan tugasnya diberikan kesehatan dan keselamatan”, imbuhnya.

Terakhir disinggung berapa jumlah dana hibahnya, ia mengatakan 1,7 milyaran.

“Sekitar Rp 1.743.000.000, yah 1,7 Milyaran”, tutupnya.

Sedangkan Kapolresta Serang Kota Kombes Sofwan Hermanto mengatakan bahwa hari ini kami telah melaksanakan penandatanganan pemberian hibah dari Pemkot Serang.

“Hal ini salah satu wujud sinergi antara Polresta Serang Kota dan Pemkot Serang. Sinergi dalam arti saling mendukung dan saling menjaga.

Harapannya sinergi ini dapat terus berlanjut dalam kegiatan pengamanan pilkada”, jelasnta.

Disinggung diperuntukan untuk apa dana hibahnya, ia mengatakan untuk pengamanan Pilkada.

“Nantinya dana hibah ini akan digunakan untuk rangkaian kegiatan tahapan-tahapan pilkada dari awal sampai akhir”, tutup Kapolresta Serang Kota.

Turut hadir dalam kegiatan Asda I Subagyo, Kepala Bapenda, Bappeda, BPKAD, Kabag Pemerintahan Setda Kota Serang, dan jajarannya Polresta Serang Kota.(Red)

Pemkab Tangerang Terus Berupaya Atasi Kematian Ibu, Bayi dan Kasus Stunting

PelitaTangerang.com, Tangerang – Pemerintah Kabupaten Tangerang terus berupaya mengatasi kematian ibu (AKI) dan bayi (AKB) serta kasus stunting melalui berbagai program kesehatan. Salah satunya dilakukan melalui kegiatan Jejaring Pelayanan Antenatal Care (ANC) dan Rujukan Stunting yang digelar di RSUD Kabupaten Tangerang, Kamis (12/9/2024).

Kepala Dinas Kesehatan, Ahmad Muchlis menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat pelayanan kesehatan ibu hamil dan balita. Ia mengatakan, hal ini merupakan tantangan besar yang harus dihadapi demi menciptakan generasi yang lebih baik.

“Kita sedang menghadapi tantangan besar terkait kesehatan ibu, bayi, dan stunting. Ini harus menjadi perhatian bersama, dan kami sedang bekerja keras untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi serta stunting di Kabupaten Tangerang,” kata dia saat memberikan sambutan.

Menurut data pada Juni 2024, angka kematian ibu (AKI) di Kabupaten Tangerang tercatat sebesar 60 per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini lebih tinggi dari target yang ditetapkan, yaitu 55 per 100.000 kelahiran hidup.

Sementara itu, angka kematian bayi (AKB) sesuai dengan target, yakni 3 per 1.000 kelahiran hidup. Adapun angka stunting di Kabupaten Tangerang juga masih menunjukkan tren kenaikan yang harus terus ditekan.

Berdasarkan hasil Survei Status Kesehatan Indonesia, angka stunting naik mencapai 26,4 persen pada tahun 2023. Angka ini melonjak dari 21,1 persen pada tahun 2022.

Muchlis menjelaskan, upaya menurunkan AKI, AKB, dan stunting memerlukan pendekatan strategis dan komprehensif. Empat strategi utama penyelamatan ibu dan bayi meliputi masa sebelum hamil, masa kehamilan, masa persalinan, serta masa pasca persalinan dan bayi baru lahir.

Di setiap fase tersebut, pelayanan kesehatan yang optimal harus dilakukan, terutama dalam skrining layak hamil dan deteksi dini risiko kesehatan.

“Pelayanan antenatal care sangat penting untuk mempersiapkan calon ibu agar siap menjalani kehamilan dan melahirkan dalam kondisi sehat. Kami juga terus mengedukasi para remaja putri, calon pengantin, dan pasangan usia subur tentang pentingnya perencanaan kehamilan sehat dan deteksi dini,” jelasnya.

Kegiatan ini, lanjut Muchlis, bertujuan untuk memperkuat jejaring pelayanan antenatal dan rujukan stunting di Kabupaten Tangerang. Program ini akan melibatkan puskesmas, fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) swasta, serta posyandu yang memberikan pelayanan kesehatan bagi ibu hamil dan balita.

“Kolaborasi dan sinergi antara puskesmas, FKTP swasta, dan posyandu sangat penting dalam memastikan bahwa pelayanan kesehatan bagi ibu hamil dan balita berjalan optimal. Ini akan mendukung upaya kami dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi, sekaligus menangani masalah stunting,” kata Soma.

Melalui upaya tersebut, Kabupaten Tangerang berharap dapat memperbaiki sistem pelayanan kesehatan ibu dan anak, serta mencapai target yang diharapkan dalam waktu dekat. Soma mengajak seluruh elemen masyarakat ikut berpartisipasi dalam menjaga kesehatan ibu dan anak di lingkungan masing-masing.

“Kita tidak bisa bekerja sendiri. Partisipasi masyarakat dan kerjasama lintas sektor sangat dibutuhkan untuk memastikan keberhasilan program ini demi generasi yang sehat dan bebas stunting,” katanya.

Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang, Endang Widyastiwi mengatakan, rumah sakit memiliki peran penting dalam mempercepat penurunan angka prevalensi stunting. Berbagai upaya sudah dilakukan untuk mendukung turunnya angka stunting tersebut.

“Kami RSU Kabupaten Tangerang ikut berperan aktif membantu menurunkan kasus stunting dengan sosialisasi di masyarakat lewat Puskesmas dan posyandu, dengan menurunkan 3 dokter spesialis untuk membantu deteksi dini kehamilan, balita gizi buruk dan stunting baik asupan makan maupun terapinya,” terangnya.

Sebagai informasi, angka prevelensi stunting di Kabupaten Tangerang sampai bulan Juni pada tahun 2024 turun mencapai 7,7 persen. Hasil ini telah melampaui target penurunan prevelensi stunting nasional sebesar 14 persen.

BPBD Kota Tangerang Berhasil Padamkan Kebakaran Rumah Tinggal dan Warung di Batuceper

PelitaTangerang.com, Tangsel – Kebakaran melahap bangunan yang dijadikan tempat tinggal dan warung yang berlokasi di Jalan Maulana Hasanudin, RT 01, RW 03, Kelurahan Poris Gaga, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang, pada Kamis (12/09/24) dini hari.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang mengirimkan 25 personel berikut tujuh unit mobil pemadam kebakaran untuk menjinakkan api. Setidaknya, butuh waktu dua jam bagi para petugas untuk memadamkan kopbaran api tersebut.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangerang Ghufron Falfeli mengatakan, personel yang diterjunkan merupakan petugas dari UPT Damkar Batuceper dan Mako BPBD.

“Kami menerjunkan 25 personel dari Mako BPBD dan UPT Batuceper dengan mobil pemadam tujuh unit,” katanya saat dikonfirmasi melalui pesan singkat.

Sedangkan untuk penyebab kebakaran, dugaan sementara dipicu dari korsleting listrik salah satu ruangan dalam rumah.

“Dugaan akibat korsleting listrik, laporan diterima pukul 04.20 WIB dan api padam pukul 06.30 WIB,” ujar Ghufron lebih lanjut.

Tidak ada korban luka ataupun korban jiwa dalam kebakaran ini, namun seluruh harta benda penghuni rumah terbakar, termasuk tiga unit kendaraan sepeda motor yang terparkir di dalam rumah.

“Korban jiwa tidak ada,” pungkasnya

Masyarakat diimbau untuk lebih waspada, terutama terhadap jaringan listrik dengan menghindari kabel listrik yang terbuka untuk meminimalkan percikan api di tengah musim kemarau.(Red)

Lebih dari Sekadar Mengajar, Pilar Dorong Guru Jadi Penggerak Utama Transformasi Pendidikan Tangsel

PelitaTangerang.com, Tangsel – Komunitas Guru Penggerak (GP) Kota Tangerang Selatan kembali menggelar acara inspiratif dengan mengadakan Sarasehan Guru Penggerak yang mengundang perhatian besar dari para guru, penggiat pendidikan, dan masyarakat luas.

Bertempat di Aula Blandongan Puspemkot Tangsel pada Rabu (11/09/2024), acara ini dihadiri oleh guru penggerak dari angkatan 4 hingga 9, baik dari sekolah negeri maupun swasta, dan dimeriahkan oleh kehadiran Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan.

Sarasehan kali ini menjadi momentum penting bagi para guru penggerak untuk menggali lebih dalam peran mereka sebagai motor penggerak pendidikan di Tangerang Selatan.

Pilar menyampaikan peran strategis guru penggerak yang tidak hanya melibatkan tanggung jawab administratif, tetapi juga menjadi agen perubahan di sekolah.

“Guru penggerak ini adalah cikal bakal calon kepala sekolah. Mereka tidak hanya bertugas mengoordinir, tetapi juga menggerakkan seluruh sistem di sekolah, memastikan target dan capaian di berbagai bidang tercapai, bukan hanya akademik,” ujar Pilar dengan semangat.

Satu hal menarik yang diangkat dalam diskusi adalah bagaimana guru penggerak berfungsi sebagai ‘penggerak sistem’, yang berarti mereka memastikan bahwa semua elemen di sekolah bekerja selaras untuk mencapai tujuan bersama.

Tidak sekadar mendidik, mereka diharapkan menjadi pemimpin yang mampu mengoordinasi dan mendorong kemajuan di sekolah-sekolah, dari jenjang PAUD hingga SMA.

“Tugas mereka bukan hanya mengawasi anak-anak, tetapi memastikan seluruh sistem di sekolah berjalan sesuai dengan harapan,” tambah Pilar.

Tidak hanya berhenti di situ, Pilar juga menegaskan bahwa peran guru penggerak sangat krusial dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang dinamis dan adaptif.

Sarasehan ini juga menjadi ajang berbagi pengalaman dan inspirasi antar guru penggerak dari berbagai angkatan, memperkuat jaringan, dan memperluas wawasan tentang bagaimana mengatasi tantangan pendidikan yang semakin kompleks.

Dalam kegiatan ini, dengan semangat kolaboratif, mereka merumuskan langkah-langkah strategis untuk mengoptimalkan peran mereka di sekolah, termasuk dalam hal peningkatan kualitas pembelajaran, manajemen sekolah, dan pengembangan profesionalisme guru.

Dengan dukungan penuh dari Pemkot Tangsel, sarasehan ini diharapkan tidak hanya menjadi wadah belajar, tetapi juga menjadi katalis bagi para guru penggerak untuk terus berkarya dan menjadikan Tangsel sebagai pionir dalam pendidikan yang berdaya saing tinggi dan bermutu.(Red)

Sukseskan Pilkada, Sekda Ajak Masyarakat Jaga Kondusivitas

PelitaTangerang.com, Kota Tangerang – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang, Herman Suwarman, menyampaikan, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang berkomitmen dan terus berupaya untuk mendukung terwujudnya keamanan dan ketertiban Pemilihan Kepala dan Wakil Kepala Daerah (Pilkada) khususnya di Kota Tangerang.

Untuk itu, perlu upaya untuk memperkuat kewaspadaan dini dan mempersiapkan diri menghadapi berbagai potensi konflik yang mungkin timbul. Demikian disampaikan Sekda, dalam sambutannya pada Kegiatan Pengembangan Kompetensi Anggota Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) dan Antisipasi Pencegahan Konflik Tahun 2024, dengan Tema “Peningkatan Wawasan Kewaspadaan Dini Menjelang Pilkada Tahun 2024”.

“Kewaspadaan dini adalah salah satu langkah strategis yang harus kita ambil untuk mencegah potensi konflik yang mungkin timbul akibat perbedaan pendapat dan kepentingan dalam masyarakat. Dalam konteks pemilihan kepala daerah, kita harus mampu menjaga kondusivitas dan menciptakan suasana yang harmonis, khususnya mulai dari tingkat kelurahan,” tutur Sekda, dihadapan 109 FKDM tingkat Kelurahan dan Kota Tangerang yang hadir dalam kegiatan yang berlangsung di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Bisnis Dan Pariwisata, Kota Depok, Rabu, (11/09).

Herman, menambahkan, sangat penting bagi FKDM untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam mendeteksi dan mencegah potensi konflik.

“Kegiatan ini merupakan wujud nyata dari komitmen Pemkot Tangerang dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi seluruh warga. Kita percaya bahwa dengan kerja sama yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan seluruh stakeholder, kita dapat mewujudkan penyelenggaraan Pilkada yang demokratis, damai, dan bebas dari konflik,” tandas Herman.

Sekda, berharap, kegiatan pengembangan kompetensi yang berlangsung selama tiga hari mulai dari tanggal 11 hingga 13 September 2024 tersebut, dapat semakin mengasah keterampilan para anggota FKDM.

“Mulai dari teknik identifikasi dan penanganan konflik, peningkatan keterampilan komunikasi dan mediasi serta keahlian dalam mendapatkan informasi yang cepat, tepat dan aktual pada saat di lapangan,” tukas Sekda.(Red)

Pemkot Tangsel Bangun Turap di Ciputat Timur, Solusi Banjir yang Dinantikan Warga Selama 20 Tahun

PelitaTangerang.com, Tangsel – Warga Perumahan Nuri Bintaro Jaya di Kelurahan Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat Timur, akhirnya bisa melihat harapan lama mereka terwujud. Setelah lebih dari 20 tahun menghadapi ancaman banjir, proyek pembangunan turap yang telah dinantikan kini sedang berlangsung, membawa angin segar bagi warga yang tinggal di dekat sungai.

“Proyek ini sudah kami nantikan bertahun-tahun, mungkin dari tahun 2000, karena perumahan kami sangat rawan banjir karena dekat dengan sungai. Alhamdulillah, tahun ini 2024, kami diberkahi dengan pembangunan turap ini,” ungkap Kurniawan sebagai perwakilan pengurus RW 014 Nuri Bintaro Jaya dengan penuh syukur, Selasa (10/09/2024).

Kurniawan menambahkan, proyek pembangunan turap untuk mengatasi banjir ini bahkan tidak hanya dibangun di sekitar Perumahan Nuri Bintaro Jaya saja. Pembangunan turap ini dibangun sepanjang kurang lebih 1.000 meter yakni dari ujung Jembatan Ciputat Timur hingga kompleks direksi, termasuk rehabilitasi pintu air.

Proyek besar ini tidak hanya menjadi solusi bagi perumahan, tetapi juga membawa perubahan besar bagi kawasan sekitar. Saat ini, proses pembangunan yang tengah berjalan membuat lingkungan tampak berantakan, namun optimisme warga tetap tinggi pembangunan ini bisa mensejahterakan mereka.

Warga berharap, setelah turap selesai, pohon-pohon yang sempat ditebang akan ditanam kembali, menciptakan lingkungan yang lebih rindang dan jauh lebih aman dari ancaman banjir.

Kurniawan pun mengungkapkan rasa terima kasih mereka kepada Pemkot Tangsel yang telah merespons proposal dan aspirasi warga untuk membangun turap ini.

“Kami atas nama warga Puri Jaya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemkot Tangerang Selatan yang sudah menjawab proposal-proposal kami. InsyaAllah untuk tahun-tahun ke depan kami akan terus berkoordinasi, dan apapun program pembangunan yang akan dibangun di perumahan kami ini akan kami sambut dengan baik,” ucapnya.

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan, turut memantau langsung proyek ini dan mengapresiasi kemajuan yang sudah dicapai.

Pilar menjelaskan bahwa penanganan banjir menjadi salah satu prioritas utama pemerintah kota dalam beberapa tahun terakhir, dan proyek turap ini adalah salah satu solusi nyata.

“Teknis saya melihat progresnya, alhamdulillah berjalan lancar. Tadi saya juga melihat dari gambar kerja, saya tanya dimensinya, mutu betonnya, dan lama pengerjaannya. InsyaAllah semuanya bisa selesai sesuai target di akhir tahun 2024,” kata Pilar saat meninjau lokasi.

Proyek ini melibatkan pembangunan turap sepanjang 1.000 meter dengan ketinggian mencapai 5-6 meter, menggunakan teknologi beton bertulang yang dianggap lebih efisien dan efektif dalam menahan laju air dibanding metode konvensional.

Selain turap, Pilar juga menyampaikan rencana peninggian jembatan dan pembangunan rumah pompa sebagai langkah lanjutan untuk menuntaskan masalah banjir di wilayah ini. Diharapkan masyarakat dapat mendukung program ini dengan baik.

“Terima kasih kepada warga yang telah bersabar dan mendukung proyek ini meskipun pasti ada ketidaknyamanan selama pembangunan, seperti gangguan lalu lintas dan kondisi jalan. Kesabaran dan dukungan warga sangat berharga, dan kami berkomitmen untuk segera memperbaiki dan menyelesaikan semua masalah ini,” tambah Pilar.

Dengan adanya proyek turap ini, warga Nuri Bintaro Jaya kini dapat berharap pada masa depan yang lebih aman dan nyaman, bebas dari bayang-bayang banjir yang selama ini menghantui.

Proyek ini juga menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dapat menghasilkan perubahan positif yang signifikan, menjadikan Tangerang Selatan sebagai kota yang semakin harmonis dan aman untuk ditinggali.(Red)

Tinjau Pembangunan Jalan Akses Menuju TPU Sarimulya, Pilar Pastikan Berjalan Lancar

PelitaTangerang.com, Tangsel – Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Pilar Saga Ichsan memastikan pembangunan jalan akses menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sarimulya di Kecamatan Setu berjalan dengan lancar.

Hal tersebut ia sampaikan usai meninjau pelaksanaan beberapa proyek infrastruktur milik Pemkot Tangsel pada Selasa (10/09/2024).

“Hari ini bersama Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Tangsel sedang memonitor beberapa progres pembangunan ya yang ada di Tangsel, salah satunya pembangunan jalan menuju TPU Sarimulya,” ucapnya.

Ia menjelaskan bahwa akses jalan menuju TPU Sarimulya dalam waktu dekat akan bisa berfungsi dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Dimana progres saat ini masih dalam tahap pengecoran jalan.

“Teknis saya melihat progresnya sih, alhamdulilah lancar ya. Tadi saya juga melihat gambar kerja juga, saya tanya dimensinya, lalu mutu betonnya, lalu berapa lama pengerjaannya dan sebagainya,” ujarnya.

Pilar berharap berbagai proyek pembangunan ini dapat selesai tepat waktu sesuai dengan rencana target di akhir tahun.

“Kita masih punya waktu berapa 3 bulan lagi, 4 bulan lagi ya sampai Desember, yang pasti sudah di atas 60 persen semua dan insyaallah beres selesai karena kan biasa dinas juga kontrol ya tiap tahun juga insyaallah selesai,” jelasnya.

Ia meyakini kelancaran berbagai pekerjaan infrastruktur yang dibangun Pemerintah Kota Tangerang Selatan berkat dukungan dari semua elemen masyarakat.

“Alhamdulillah ini juga sukses kan karena dukungan dari masyarakat. Kami Pemerintah Kota Tangsel tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan dari tokoh masyarakat dan semua elemen masyarakat,” tutupnya.(Red)

Tangani Banjir, Pilar Tinjau Lanjutan Pembangunan Turap Kali Ciater Hilir Segmen Serpong Park – Laverde

PelitaTangerang.com, Tangsel – Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Pilar Saga Ichsan melakukan peninjauan kembali terhadap progres pembangunan turap Kali Ciater Hilir Segmen Serpong Park – Laverde.

Peninjauan ini dilakukan dalam rangka memastikan pekerjaan turap berjalan dengan lancar sebagai upaya penanganan banjir yang acapkali terjadi di lokasi tersebut.

“Turap di Serpong Park ini melanjutkan ya program tahun lalu, insyaallah tahun ini selesai ya untuk Serpong Park – Laverde,” ungkap Pilar pada Selasa (10/09/2024).

Disampaikan Pilar, berbagai infrastruktur dibangun sebagai komitmen Pemkot Tangsel dalam menangani persoalan banjir. Ia meyakini dengan pembangunan prasarana penanganan banjir ini akan berdampak terhadap pengurangan titik banjir di Tangerang Selatan.

“Untuk yang di Serpong Park panjang turap yang dilakukan pembangunan kurang lebih 1 kilo ya, untuk tingginya tentu variasi yang pasti semuanya sudah diperhitungkan agar air tidak melimpas masuk ke wilayah permukiman ya,” terangnya.

Lebih lanjut, ia menerangkan penggunaan teknis beton bertulang dalam pembuatan turap. Menurutnya, hal ini masih efektif dan tentunya masyarakat bisa merasakan dampaknya.

“Ini saya tanya di Serpong Park, gimana penanganan banjir, mereka menjawab jauh-jauh sekali, ibaratnya hampir tidak ada air masuk lagi ke wilayah permukiman. Ini yang akan terus dilanjutkan, titik-titik selanjutnya sebagai prioritas penanganan banjir,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Rukun Warga (RW) 016 Serpong Park, H. Muhammad Soleh memberikan apresiasi yang tinggi kepada Pemkot Tangsel sebagai komitmen dalam penanganan banjir.

Bahkan, ia memuji pembangunan turap yang memberikan ketenangan bagi masyarakat, terutama saat memasuki musim hujan.

“Sungguh nyaman walaupun memasuki penghujan, tenang saja. Selama ini, sebelum turap dibangun, semua tidak ada yang bisa tidur karena takut kena banjir ya,” ujarnya.

Tentunya pembangunan turap ini sangat bermanfaat bagi ribuan masyarakat yang tinggal di lingkungan ini.

“Warga saya 421 kartu keluarga dengan 1.224 jiwa,” jelasnya.(Red)

Setelah SD, Pemkot Tangsel Jadikan Pencak Silat Muatan Lokal SMP

PelitaTangerang.com, Tangsel – Setelah tingkat Sekolah Dasar (SD), Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) kembali melanjutkan komitmennya dalam pengembangan pencak silat sejak dini. Terbaru, pencak silat resmi dijadikan muatan lokal (mulok) untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Hal tersebut disampaikan Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie saat meluncurkan buku muatan lokal pencak silat jenjang SMP tahun 2024 yang digelar di Global Islamic School, Buaran Serpong, pada Selasa (10/09/2024).

“Jadi kearifan lokal, muatan lokal kekayaan budaya kita, kekayaan kultur kita di bidang silat ini harus jadi bagian integral dari sistem-sistem pendidikan dan pengajaran di Kota Tangerang Selatan,” ucapnya.

Tujuannya kata Benyamin, Pemkot Tangsel tidak hanya ingin membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang cerdas secara otak. Tetapi, mampu menjadi cerdas dalam nuraniah dan hal lainnya.

“Karena saat ini tantangannya anak-anak kita luar biasa ya. Anak SMP itu marahnya aja bisa lebih tinggi dari badannya. Nah ini harus kita arahkan,” ucapnya.

Benyamin menyoroti pentingnya aktivitas tambahan di luar sekolah yang mampu meningkatkan kemampuan SDM sekaligus memberikan prestasi bagi peserta didik.

Oleh karenanya, mulok pencak silat ini sebagai bentuk dalam upaya pengembangan karakter, memperkenalkan kekayaan budaya hingga sikap mental yang positif.

“Jadi yang harus kita bangun kearifan di dalam pikiran dan kekuatan batinnya. Insyaallah dengan silat ini bisa terarahkan, sehabis itu ajari akhlaknya,” tandasnya.

Harapannya silat dapat berperan penting dalam membentuk karakter yang baik dan membangun kesadaran sosial di kalangan generasi muda.(Red)

Pantura Kabupaten Tangerang Surga Mafia Tanah, AMAK Gelar Aksi Ke KPK Dan ATR/BPN

PelitaTangerang.com, Jakarta – Ratusan Pantura kembali gelar aksi. Kali ini Aliansi Masyarakat Anti Kedzaliman (AMAK) penyampaian pendapat di depan Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kementrian Agraria & Tata Ruang. Hal ini dilakukan buntut dugaan adanya Lahan Negara yang sengaja dijual oleh oknum kades Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang. Jakarta (10/09/2024)

Massa yang berasal dari warga desa kohod dan sekitarnya itu berlatar belakang nelayan datang dengan sejumlah tuntutan. Setelah sebelumnya mereka melakukan aksi di kantor Kabupaten Tangerang Minggu lalu.

Oman, Ketua AMAK, menurutkan. Kegelisahan nelayan karena sepanjang pesisir desa kohod hingga Mauk dan rajeg Kabupaten Tangerang banyaknya patok bambu menyerupai pagar yang dipasang di laut berjarak 1,5 Km dari garis pantai dan memanjang hingga 4 km jauhnya sehingga sulitnya akses nelayan untuk masuk dan keluar dari dan menuju laut lepas yang menjadi mata pencahariannya. Tutur Oman.

“Kita waktu lalu aksi di kantor Bupati Tangerang. Hari ini kita aksi ke KPK dan ATR/BPN untuk meminta Instasi terkait dapat memproses adanya dugaan mafia tanah di wilayah Kabupaten Tangerang,” ujarnya.

Kami sebelumnya melakukan investigasi, ternyata pagar bambu ini awalnya adalah muncul tanah saat laut surut, tanah ini awalnya hanya kecil berukuran kurang lebih 50 x 50 m, dugaan adanya oknum aparat desa kohod untuk memperluas ukuran tanah timbul ini dan memasang pagar bambu seolah itu adalah patok batas tanah menjadi ukuran yang sangat besar, artinya patok bambu ini total luas kurang lebih 650 ha, belum di daerah lain, lanjut oman.

“Lebih parah lagi pagar bambu yang menjadi patok tadi ternyata sebagian sudah menjadi Sertifikat Hak Guna Bangunan. Kami bingung mengapa laut bisa di sertifikatkan, ko bisa BPN melakukan ukur tanah di tengah laut?,” tanya oman.

Kendati demikian, Oman meminta dan menyampaikan tuntutan kepada Menteri ATR/BPN dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memproses secara tuntas oknum mafia tanah yang menjadikan laut menjadi sertifikat, mengembalikan fungsi laut untuk kesejahteraan nelayan. Pungkasnya.

Perlu diketahui ratusan AMAK mendatangi KPK di terima melalui pengaduan masyarakat sementara’ ATR/BPN diterima bidang Humas Tehnick. Sementara selama berita tersebut ditayangkan belum ada kutipan resmi dari Kades Kohod dan Pemerintah Setempat.(Redaksi/Agus KJK)

Berita Terbaru

Penandatanganan Keppres Pemindahan Ibu Kota, Presiden: IKN Nusantara Harus Semuanya Sudah...

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan keterangan pers usai meresmikan pembukaan Indonesia International Geothermal Convention and Exhibition (IIGCE) 2024 di JCC Senayan, Jakarta PelitaTangerang.com, Jakarta -...